Pati-mediasuarakita.con -Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pati gelar pertemuan dan pembekalan kepada sejumlah anggotanya.
Pertemuan yang dilaksanakan di ruang Pragola Sekretariat Daerah Kabupaten Pati tersebut membahas sejumlah peran serta PKK, dan edukasi kepada kepada masyarakat yang anggota keluarganya menderita gangguan jiwa.
Acara yang dilaksanakan pada Rabu (26/7) siang itu dibuka oleh Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro.
Pj Bupati menyambut baik dengan diadakannya kegiatan pembekalan yang diikuti oleh peserta yang terdiri dari pengurus TP-PKK kabupaten maupun kecamatan.
"Dengan adanya pembekalan serta edukasi ini tentunya bapak ibu semua nanti akan banyak mendapatkan ilmu tambahan sehingga bisa mengedukasi masyarakat yang kebetulan ada anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa," Ungkap Pj Bupati Henggar Budi Anggoro.
Tentu, lanjutnya, upaya Kesehatan Jiwa harus diselenggarakan secara terintegrasi, komprehensif, dan berkesinambungan oleh Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.
"Inilah yang mengandung makna bahwa kita semua yang berada di Pemerintah Daerah termasuk ibu-ibu yang berada di Tim Penggerak PKK kabupaten, kecamatan, ini kita mempunyai tanggung jawab secara langsung yang kaitanya dengan bagaimana kita bisa memberikan edukasi kepada masyarakat-masyarakat kita yang berada di lingkungan bapak ibu sekalian," harapnya.
Sementara itu Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Pati Faisa Mukti Henggar memaparkan sejumlah peran PKK dalam memberikan edukasi bagi keluarga yang anggotanya terdapat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
Faiza Henggar berharap dengan adanya pembekalan dan edukasi ini nantinya dapat menambah ilmu serta lebih responsif dan siap sedia dalam menangani ODGJ.
"Jadi ibu-ibu yang rawuh disini kalau ada keluarganya yang ODGJ bisa dipetakan, ini masuk kategori yang mana. Apakah pernah jatuh, turunan, atau memang itu depresi," harapnya.
Pihaknya mengimbau, dalam menangani ODGJ jangan sampai dilakukan dengan hal-hal yang menyakiti baik fisik ataupun mental. Hal itu tentunya akan memperparah kondisi gangguan kejiwaannya.
"Kita sering lihat di media-media itu banyak sekali ODGJ hingga dipasung. Karena kalau sampai ODGJ berkeliaran ini mereka (keluarga) malu, jadi dipasung. Padahal dengan dipasung itu tidak akan membuat kesembuhan pada ODGJ, tapi malah bisa memperparahnya," tegas Faiza Mukti Henggar.
Ia mengajak kepada seluruh masyarakat yang keluarganya terdapat ODGJ agar memberikan dukungan, antara lain dengan cara mengajak berinteraksi dengan lingkungan, memberikan bantuan dalam beberapa aktivitas yang positif serta tidak menilai dengan kata-kata yang negatif. (sk)