Mediasuarakita.com |
PATI-Penjabat Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko, Selasa malam (20/8), membuka Sarasehan Festival Rempah dan Budaya Pati serta Penyerahan Piala dan Hadiah Juara Karnaval Budaya Festival Wangi Pradesa di Pendopo Kabupaten Pati.
Acara yang merupakan kolaborasi dengan Program Jalur Rempah ini bertujuan untuk merayakan Hari Jadi Pati ke-701 dan HUT RI ke-79.
Festival Kebudayaan Wangi Pradesa sendiri merupakan kegiatan kolaborasi Pemerintah Kabupaten Pati dengan Program Jalur Rempah dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK) Dirjen Kebudayaan Kemdikbudristek — Republik Indonesia.
Hadir pula dalam acara tersebut, para pelaku budaya, akademisi, narasumber ahli, seniman, pelaku UMKM, dan pemangku kepentingan lainnya
Dalam sambutannya, Pj Bupati menekankan pentingnya melestarikan budaya lokal di tengah arus globalisasi.
Festival Wangi Pradesa diharapkan menjadi wadah untuk menggali dan merumuskan strategi pelestarian budaya Pati yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Pj Bupati juga menyebut bahwa festival Wangi Pradesa ini tidak hanya sebagai ajang untuk merayakan Hari Jadi ke-701 Kabupaten Pati dan HUT Ke-79 Republik Indonesia, namun event ini sukses merepresentasikan kekayaan akar budaya Pati.
Melalui berbagai rangkaian di dalamnya, Festival ini juga menjadi monumen penting untuk menggali dan merumuskan strategi pelestarian budaya lokal yang berkelanjutan.
"Kita memahami bahwa budaya lokal adalah salah satu pilar utama yang mendukung keberhasilan pembangunan daerah. Namun kita juga harus menyadari, serbuan budaya populer di tengah disrupsi teknologi dan informasi memicu akulturasi budaya yang tidak berimbang dimana generasi muda lebih mengenali dan menggemari budaya asing dibanding budayanya sendiri", tambahnya.
Karena itulah, sambung Pj Bupati, budaya yang terjaga, bertumbuh dan terawat dengan baik tidak hanya dapat memperkaya identitas, tetapi juga menjadi pondasi berharga dalam meneguhkan jati diri serta mengangkat nilai unggulan daerah yang harus dikelola secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
"Untuk itu, besar harapan saya sarasehan ini dapat menjadi ruang diskusi yang produktif serta konstruktif bagi para pelaku budaya, akademisi, narasumber ahli, seniman, pelaku UMKM, dan pemangku kepentingan lainnya yang hadir", tambahnya.
Dalam pertemuan ini, lanjut Sujarwanto, juga akan dirumuskan bersama, rekomendasi dan strategi yang tepat, guna memastikan bahwa budaya lokal Pati terus lestari dan berkembang serta dapat berkontribusi pada arah dan kebijakan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Rumusan rekomendasi dalam sarasehan ini, menurut Pj Bupati, nantinya akan menjadi stimulan atau pendorong untuk memunculkan suatu ekosistem kebudayaan yang dapat menjadi pilar bagi pembangunan daerah Kabupaten Pati yang berlandaskan pemajuan kebudayaan daerah.
"Tentunya sinergi serta kolaborasi dari berbagai pihak menjadi kunci penting untuk untuk mewujudkan kondisi ideal dan cita-cita kita bersama. Karena itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya juga ingin mengucapkan selamat kepada para pemenang Karnaval Budaya,
atas kerja kerasnya dalam menyajikan serta menunjukkan dedikasi dan kreativitas dalam menampilkan keindahan serta kekayaan nuansa budaya khas wilayahnya", tutur Sujarwanto.
Capaian prestasi yang diraih ini, sambung Pj Bupati, merupakan cerminan dari komitmen dan semangat bersama untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya yang dimiliki serta untuk menguatkan komitmen dalam pemajuan dan pengayaan budaya di Kabupaten Pati.
"Kepada seluruh peserta karnaval lainnya yang telah berpartisipasi dan pihak-pihak yang mendukung suksesnya Karnaval Budaya sebagai puncak Festival Wangi Pradesa saya sampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya", pungkasnya. (red)